Sehari Empat Orang Meninggal Dunia Di PALI SUMSEL, Pasien Covid – 19

KeizalinNews.Com, Pali – Pasien Covid-19 di kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) meninggal dunia.

Tercatat pada hari Jumat (30/7/2021) sebanyak empat orang meninggal akibat wabah Corona Virus Disease 2019 itu.

Bacaan Lainnya

Salah satunya watga red (77) warga Talang Baru kelurahan Talang Ubi Barat, kecamatan Talang Ubi, kabupaten PALI.

Almarhum meninggal dunia di RSUD Talang Ubi pada Jumat siang sekitar pukul 11 wib, dan langsung dimakamkan oleh pihak tim Covid-19 PALI.

Dari penuturan pihak keluarga, sebelum meninggal dunia almarhum ini memiliki riwayat penyakit gangguan pada pernafasan.

Pada hari Rabu (28/7/2021), almarhum dilarikan ke RSUD Talang Ubi untuk mendapatkan perawatan intensif.

Namun setelah dilakukan tes swab antigen oleh pihak medis, almarhum dinyatakan positif terpapar Covid-19.

” Setelah beberapa hari dirawat di RSUD, bapak meninggal,” si B (35) anak dari almarhum ( reb) kepada beberapa media.

Sementara ditempat terpisah, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten PALI, Junaidi Anuar SE melalui Kabid Kesiagaan Lihan ST mengatakan, bahwa pada hari yang sama ada empat pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

” Ada empat orang yang meninggal akibat Covid-19, Warga Desa Benakat Minyak, Talang Puyang, Rejosari, dan Talang Baru,” Ujar Junaidi Anuar SE, kepala BPBD PALI melalui Kabid Kesiagaan, Lihan ST, pada Jumat (30/7/2021).

Dia menjelaskan, untuk semua keluarga yang sudah kontak langsung dengan pasien yang meninggal dunia, sekarang sudah diisolasi ditempat khusus.

Sedangkan ke empat pasien Covid-19 yang meninggal dunia sudah dilakukan pemakaman di TPU masing masing, dan sesuai prosedur yang dianjurkan dalam aturan.

Lihan ST menjelaskan, bahwa dalam kurun waktu dua bulan, Juni dan Juli, 2021 ini setidaknya pihaknya telah melakukan pemakaman sebanyak 36 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Selain itu juga dia menjelaskan, bahwa dalam pelaksanaan pemakaman pasien Covid-19 pada hari ini, pihaknya menurunkan 17 anggota yang terdiri dari Dinas BPBD dan Dinas Lingkungan hidup PALI.

” Sebelum pemakaman, kita beri arahan kepada anggota kita, supaya tidak salah dalam pelaksanaan nya,” Pungkasnya sembari menambahkan bahwa usai pemakaman Alat Pelindung Diri (APH) tim pemakaman langsung dibakar.

Juaidi Anuar S E. kepala BPBD PALI saat dikomfirmasih awak media keizaliNews, melalui pesan whasapnya membenarkan, tapi tolong namanya jangan disebutkan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *