Komplek Perkebunan Sawit Jadi Destinasi Wisata

 

KeizalinNews.com, Manggar

Bacaan Lainnya

Kabupaten Belitung Timur kini punya destinasi wisata baru yang berkonsep edutourism di Kawasan Konservasi dan lingkungan PT Sahabat Mewah Makmur (SMM) Kecamatan Dendang.

Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Selatan Pulau Belitung akan disuguhi dengan wisata alam, religi serta pengetahuan seputar perkebunan kelapa sawit. Hotel berbintang di kawasan PT SMM juga siap untuk ditempati.

Destinasi baru itu bernama BENTARA, kepanjangan dari Belitung Alternative Integrated Eco-Tourims. Program BENTARA itu mulai terlaksana saat Direktur PT SMM Nunik Maharani Maulana mendatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Bupati Beltim Burhanudin di Ruang Kerja Bupati Beltim, Rabu (13/10/21).

Ditemui seusai MoU, Nunik mengatakan BENTARA bertujuan untuk pengembangan perekonomian lokal berbasis wisata di Kabupaten Beltim. Sebagai perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT SMM sangat berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.

“Program ini berawal dari kebun kelapa sawit kami ini menjadi program percontohan Sustainable Palm Oil. Selain sudah memenuhi sertifikasi-sertifikasi, jadi kami juga memperoleh predikat Proper Emas, yakni penghargaan lingkungan dan sosial tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ungkap Nunik.

Berawal dari hal tersebutlah, Induk PT SMM yakni PT Austindo Nusantara Jaya (ANJ) berinsiatif untuk mengembangkan wisata dan ekonomi masyarakat. Apalagi di kawasan Komplek Perkebunan, terdapat tempat akomodasi yang sangat layak untuk menampung 80 tamu.

“Nah pas kondisi tidak ada pelatihan, tempat itu bisa ditawarkan kepada masyarakat umum untuk jadi tempat menginap atau pertemuan. Karena dikelola dengan fasilitas yang sangat lengkap,” beber Nunik.

Selain itu pula, Nunik menambahkan di komplek perkebunan terdapat area konservasi. Di areal PT SMM terdapat konservasi makam Raja Balok yang di dalamnya ada habitat tarsius.

“Perkebunan kelapa sawit menjaga keragaman hayati yang ada, lewat Sustainable Palm Oil. Kita selalu menyiapkan kawasan konservasi di perkebunan mana pun di Indonesia,” ujar Nunik. (My/@2!)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *