Jeizalinnews.com|Bener meriah”. – Program Sekolah Belangi yang digagas oleh Pj Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si, memberikan dampat positif bagi putra putri daerah penghasil kopi arabika Gayo itu dalam melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi.
Hal itu dibuktikan dengan diterimanya belasan alumni Sekolah Belangi di sejumlah perguruan tinggi bergengsi di Indonesia. Tercatat, ada 12 alumni sekolah tersebut yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi di sejumlah provinsi di Indonesia.
Diantaranya Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, Provinsi Sumatra Utara, Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) Serpong, Provinsi Banten dan Sekolah Tinggi Transportasi Darat ( STTD) Perhubungan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah, Ir. Abadi, Sabtu (2/8/2023) mengatakan sebelumya ada 11 orang yang lulus di Polbangtan, Medan. “Tapi ada dua orang yang mengundurkan diri karena seorang diantaranya akan mengikuti tes masuk Akademi Militer (Akmil),” kata Abadi.
Sedangkan seorang lagi, lanjut Abadi telah lebih dulu lulus di STTD Perhubungan sehingga tersisa sembilan orang lagi yang akan masuk di Polbangtan Medan. “Nama alumni yang lulus STTD Perhubungan, Ogy Aulia Prawira anak dari Andi Suroso,” lanjutnya.
Ogy Aulia Prawira berasal dari Kampung Wih Pesam, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah. Ia sebelumnya merupakan siswa SMAN Unggul Binaan Bener Meriah dan mengikuti program Sekolah Belangi sebelum mengikuti tes ke perguruan tinggi.
Sedangkan untuk siswa yang lulus PEPI Serpong bernama Puger Juniara Azazi yang merupakan anak dari Hamni Ayu. “Kelulusan siswa-siswi tersebut tidak terlepas dari keberhasilan program Sekolah Belangi yang diusung oleh bapak Pj Bupati Haili Yoga,” ujarnya.
Menurut Abadi, Sekolah Belangi, merupakan program unggulan yang menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Bener Meriah untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) serta generasi muda siap pakai.
“Di sekolah ini, para siswa digembleng serta dibina secara maksimal untuk dipersiapkan menuju jenjang pendidikan tinggi. Mulai perguruan tinggi kedinasan dan perguruan tinggi negeri ternama dalam negeri,” pungkasnya. (Rel)