Di Surau Nurul Ikhsan Digelar Maulid Nabi, Ini Pesan Ustad Muhammad Baroja

KeizalinNews. com, Tanjungpandan
Di Surau Nurul Ikhsan, Kecamatan Tanjungpandan, Ustadz Saad Muhammad Baroja selaku Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Assadatud Daaroin Palembang, menerangkan mengenai implementasi makna peringatan Nabi Muhammad SAW pada Kamis, (26/10/2023) malam.

Pada kesempatan itu, Ali Imrom selaku Master of Ceremony mengatakan dihadapan ratusan jamaah yang hadir, kedatangan Ustadz Saad Muhammad Baroja ke Kabupaten Belitung ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari masyarakat.

Bacaan Lainnya

Ia menjelaskan, kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu bekerjasama dengan Yayasan Aripin Berkah Sejahtera. Acara ini Kata Alex sapaan Ali Imron, tentu sangat banyak makna yang dapat diambil untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya terkait 4 sifat terpuji yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yakni shiddiq, amanah, tabligh, dan fathanah.

“Rasa syukur serta rasa bangga yang sangat luar biasa, ketika Ustadz Saad datang ke Belitung. Kami mengucapkan selamat datang dan semoga pada momentum ini Ustadz dapat menambahkan ilmu tentang ajaran Islam kepada masyarakat agar semakin taat dalam beragama,” harap Alex kepada wartawan, Kamis (26/10) malam.

Sementara itu, Ustad Saad Muhammad Baroja dalam ceramahnya menyampaikan, tema yang diambil pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini ialah “Implementasi Makna Peringatan Maulid Nabi dalam Kehidupan.”

Ustadz Saad Muhammad Baroja mengatakan, Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia. Ini adalah momen penting dalam kehidupan umat Islam karena Nabi Muhammad dianggap sebagai utusan Allah dan teladan yang sempurna bagi umat manusia.

Keteladanan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT ke permukaan bumi untuk menjadi nabi sekaligus rasul pemimpin dunia, merubah peradaban, serta menjadi public figure yang baik sehingga dapat dicontoh oleh seluruh umat manusia.

“Keteladanan sifat dan karakter Rasulullah bukan hanya dilihat dari satu sisi kehidupannya saja, akan tetapi semua aspek dalam kehidupan Rasulullah dapat dijadikan contoh bahkan ketika Rasulullah sudah wafat pun kehidupan beliau tetap berpengaruh bagi semua umat manusia,” ujar Pengasuh Ponpes Assadatud Daaroin Palembang itu.

Dalam kepemimpinannya, kata Ustadz Saad, Rasulullah SAW memiliki empat sifat yang harus dicontoh bagi pemimpin-pemimpin lainnya, yaitu Amanah, Fatanah, Shiddiq, dan Tabligh.

“Diluar dari 4 sifat yang harus dicontoh tersebut, Rasulullah juga diutus ke dunia untuk menjadi rahmat bagi alam semesta, harapannya adalah karakter kepemimpinan Nabi Muhammad dapat di teladani dalam kehidupan sehari-hari,” imbuhnya. (Tim)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *